Tuesday 14 April 2015

HUKUM SNELLIUS PEMBIASAN

Dampo_awang


Hukum Snellius Pembiasan
Dalam kehidupan sehari-hari kita  beberapa kali atau bahkan sering melihat peristiwa pembiasan. Seperti melihat dasar kolam renang yang terlihat lebih dangkal atau mungkin melihat pelangi di langit setelah hujan turun. Kalau kita berbicara peristiwa-peristiwa diatas maka kita harus membahas tentang hukum snellius pembiasan. Pembiasan cahaya  merupakan peristiwa pembelokan cahaya yang melalui medium dengan kerapatan optik yang berbeda. bisa dari medium rapat kerenggang atau dari renggang ke rapat.  Ada dua kemungkinan yang terjadi apabila terjadi peristiwa pembiasan yaitu :

1.    Mendekati garis normal
Apabila cahaya merambat dari media optik renggang ke media optik lebih rapat, maka cahaya dibiaskan menuju (mendekati) garis normal. Sebagai contoh cahaya merambat dari udara menuju ke dalam air.

Hukum Snellius Pembiasan
Gb. Pembiasan Mendekati Garis Normal

2.    Menjauhi garis normal

apabila cahaya merambat dari media optik lebih rapat ke media optik renggang, maka cahaya dibiaskan menjauhi garis normal. Sebagai contoh cahaya merambat dari dalam air menuju ke udara.

Hukum Snellius Pembiasan
Gb. Pembiasan Menjauhi Garis Normal


Syarat –syarat terjadinya pembiasan :
·       Cahaya melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya.
·      Cahaya datang tidak membetuk  90° terhadap bidag batas, melaika harus lebih kecil              dari 90°

Indeks Bias

Christian Huygens : “ indeks bias adalah hasil bagi antara laju  sinar cahaya pada ruang hampa udara dengan laju sinar cahaya dalam suatu zat” .  Peristiwa pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan adanya perbedaan laju cahaya dari kedua medium. Dimana pada medium rapat laju cahaya  lebih kecil dibandingkan  pada medium yang renggang.

Secara matematis  dirumuskan sebagai berikut :

                                    Hukum Snellius Pembiasan
Dimana :
-       n : indeks bias suatu medium
-       c : laju cahaya pada ruang hampa ( 3 . 108 m/s)
-       v : laju cahaya dalam zat
Nilai Indeks bias tidak ada yag lebih kecil dari 1.

Table indek bias  zat
Medium
n = c / v
Udara hampa
1,00000
Udara (pada STP)
1,00030
Air
1,33
Es
1,31
Alcohol Etil
1,36
Gliserol
1,48


Hukum Snellius Pembiasan

Pada saat cahaya melewati dari suatu medium ke medium yag lain, terdapat beberapa cahaya datang dipantulkan . Sedangkan sisanya tetap lolos ke medium yang baru. Apabila cahaya yang datang dari medium pertama membetuk sudut tertentu (tidak tegak lurus), maka berkas cahaya berkas tersebut aka dibelokkan ketika memasuki medium yang kedua. Peristiwa pembelokan cahaya ini yang disebut pembiasan. Kurang lebih tahun, 1621  seorag bernama Willebrord Snell  ilmuan asal Belanda. melakukan percobaan untuk mencari keterkaitan antara sudut datang yang dibentuk oleh sinar dengan sudut bias yang dibetuk oleh sinar bias. Hasilnya kini disebut sebagai hukum Snellius yang berbunyi :
  • Sinar datang, garis normal, serta sinar bias menempati suatu bidang datar.
  • Indeks bias merupakan hasil pembagian dari sinus sudut datang cahaya dengan sinus sudut bias cahaya yang menghasilkan suatu bilangan tetap


                      Hukum Snellius Pembiasan


Sudut bias tergantung pada laju cahaya kedua media dan sudut datang cahaya. Keterkaitan analitis antara q1 dan q2. Hubungan ini disebut  Hukum Snellius dan dituliskan:


Hukum Snellius Pembiasan

q1 adalah sudut datang, dan q2 adalah sudut bias . n1 & n2 merupakan indeks bias masig-masing materi . Berkas datang dan bias terletak pada bidang yang sama, termasuk juga garis normal. Hukum Snellius merupakan patokan Hukum pembiasanDari hukum Snell diketahui bahwa apabila n2 > n1,  maka q2 > q1, yang berarti apabila cahaya menuju medium dengan n lebih besar, maka berkas cahaya dibelokkan mendekati normal. Sedangkan apabila n2 < n1, maka q2 < q1, maka berkas cahaya aka dibelokkan menjauhi  garis normal.

Demikianlah pembahasan tentang hukum snellius pembiasan. semoga bisa menambah wawasan dan pemahaman. untuk melengkapi postingan yang selanjutnya penulis akan menyajika tentang pembiasan pada lensa.

1 komentar:

  1. Terima kasih banyak atas infonya, sangat membantu dan semoga bermanfaat juga bagi yang lain

    ReplyDelete

“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”