kita sudah berkenalan dengan materi kalor pada postingan yang sebelumnya. kali ini kita akan melanjutkan materi tentang kalor laten. Sebelum masuk pada pengertian kalor laten sebaiknay kita memahami tentang kalor jenis dan kapasitas kalor terlebih dahulu,
Kalor Jenis
Kalor Jenis
Kalor jenis didefinisiskan sebagai
kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk merubah suhunya naik menjadi 1°C. Alat
yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu benda atau bahan adalah
kalorimeter. Secara matematis kalor jenis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan:
c = kalor jenis zat (j/kg°C)
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
∆t = perubahan suhu (K) atau (°C)
Kapasiatas Kalor
Secara bahasa kapasistas berarti daya tampung atau kemampuan. Kapasiatas
kalor berarti kemampuan suatu benda untuk meyerap kalor untuk menaikan suhunya
sebesar 1 °C lebih tinggi. Secara matematis kapasiatas kalor dirumuskan sebagi
berikut :
Keterangan:
C = Kapasitas kalor (j/°K atau j/°C)
Q = kalor (joule)
∆t = perubahan suhu (K) atau (°C)
hubungan antara kalor jenis (c) dengan kapaistas kalor (C) :
Kalor Laten
Kita pernah mendengar istilah laten, misalanya korupsi adalah
bahaya laten yang berarti korupsi merupakan bahaya yang tersembunyi atau boleh
dikatakan tidak terlihat. Hampir mirip dengan istilah laten dalam cakupan
materi kalor dalam fisika. Berdasarakan hasil penelitian diperoleh bahwa
perubahan suhu yang diakibatkan oleh jumlah kalor yang sama pada zat yang berbeda adalah tidak sama. Terdapat kalor
yang yang diterima atau dilepas selama perubahan wujud bukan untuk menaikan
suhu zat, melainkan kalor yang diterima atau dilepas hanya digunakan untuk
merubah wujud zat. Jadi seolah-olah kalor yang diterima atau diserap
tersembunyi, kalor yang demikian disebut kalor laten. Secara matematis kalor
laten dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan:
L = Kalor Laten (J/kg)
Q = Kalor (J)
m = massa zat (Kg)
Terdapat istilah beberapa perubahan wujud suatu zat, sehingga
memunculkan istilah kalor laten yang khusus untuk suatu kasus perubahan wujud
zat.
1. Kalor Laten lebur banyaknya kalor yang
diserap oleh suatu benda bermassa 1 kg
berubah wujud dari padat menjadi cair pada titik cairnya.
2. Kalor Laten beku banyaknya kalor yang
dilepas oleh suatu benda bermassa 1 kg
berubah wujud dari cair menjadi beku pada titik bekunya.
3. Kalor Laten didih banyaknya kalor yang
diserap oleh suatu benda bermassa 1 kg
berubah wujud dari cair menjadi gas pada titik didihnya
4. Kalor Laten embun banyaknya kalor yang
dilepas oleh suatu benda bermassa 1 kg
berubah wujud dari gas menjadi cair pada titik embunya.
terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel pengertian kalor laten. semoga memberikan pemahaman dan manfaat. sampai jumpa lagi umtuk artikel-artikel selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”