Setelah pada artikel
sebelumya telah dibahas tentang besaran-besaran fisis gerak yaitu kerangka acuan, posisi, jarak tempuh,
dan perpindahan. Menepati janji penulis sebelumnya untuk peretemuan kali ini
penulis membahas tentang materi besaran-besaran fisis gerak kelajuan,
kecepatan, dan perecepatan. Kebanyakan orang menganggap kelajuan dan kecepatan
memiliki arti yang sama. Namun apabila kita berbicara dalam konteks fisika
tetunya kedua istilah diatas memiliki arti yang berbeda. Nah, dimana letak
perbedaanya mari kita lasung masuk materi dibawah ini.
Kelajuan
Kelajuan termasuk
kedalam besara skalar dimana hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah.
Kelajuan merupakan suatu besaran dalam fisika yang dipengaruhi oleh jarak dan waktu tempuh. Ketika kita meyatakan
kelajuan suatu benda kita tidak perlu menyertakan arahnya Lihat persamaan sebagai
berikut :
Keterangan :
v = kelajuan (m/s)
s = jarak ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Ketika medengar istilah
kelajuan, mungkin juga, anda juga pernah mendengar istilah kelajuan sesaat. Kelajuan
dan kelajuan sesaat sebenarnya memiliki makna atau arti yang sama. Ketika kita menyebutkan istilah kelajuan sebenarnya yang kita maksud adalah kelajuan sesaat. Kelajuan atau
kelajuan sesaat merupakan hasil perbandingan antara jarak tempuh yang sangat kecil dengan
selang waktu yang sangat singkat.
Kecepatan
Kecepatan termasuk
kedalam besaran vektor yang memiliki nilai serta memiliki arah. Kecepatan
adalah suatu besaran dalam fisika yang merupakan hasil dari perbadingan perpindahan
denga selang waktu yang ditempuh. Lihat persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
∆s = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)
Kecepatan dan kecepatan
sesaat memiliki makna yang sama. Ketika menyebut kata kecepatan yang sebenarnya
dimaksud adalah kecepatan sesaat. kecepatan atau kecepatan sesaat merupakan
perbandingan antara perpindahan yang sangat kecil dengan selang waktu yang
sangat singkat.
Kelajuan dan kecepatan
rata-rata
Ada seorang siswa SMA
ketika terlmbat ditanya oleh gurunya, “kenapa kamu terlambat?”. Siswa mejawab
karena saya aik motornya pelan-pelan pak dengan kelajuan 30 km/jam. Sebearnya
yang dikatakan siswa tersebut adalah kelajuan rata-rata. Kenapa demikian,
karena tidak mungki siswa tersebut dalam perjalanan ke sekolah mengedarai
sepeda motorya ajeg atau tetpa dari rumah ke sekolah dengan kelajuan 30 km.
Tetunya dijala siswa tersebut kadang juga megurangi da meambah kelajuan, atau
ketika ada lampu merah tetunya siswa tersebut berhenti sejeak. Jadi yang
dimaksudka di situ adalah kelajua rata-rata. Baik untuk lebih jelasya langsung
kita bahas tentang kelajua dan kecepatan rata-rata.
Misalkan Rio berlari
dari A ke D melalui B dan C selama selang waktu 100 sekon lihat gambar!
Kita katakan bahwa
kelajuan rata-rata adalah :
Tentu saja Rio tidak
selalu berlari denga laju 5 m/s. Mulai dari keadaan diam A Rio mulai
meningkatkan kelajuanya sampai mencapai kelajuan tertentu, kemudian mempertahankanya.
Ketika melalui tikungan B dan C mungkin Rio akan memperlambat kelajuanya dan
mempercepat kembali setelah melewati tikungan. Menjelang di D Rio memeperlambat
kelajuanya dan sampai akhirnya berhenti di D.
Kelajuan rata-rata
adalah hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya.
Lihat persamaan sebagai berikut :
Jarak tempuh dan selang
waktu keduanya termasuk besaran skalar. Sehigga kelajuan rata-rata yang
diperoleh dari operasi pembagian antara keduanya juga termasuk besaran skalar. Karena
termasuk kedalam besara skalar maka kelajuan rata-rata tidak perlu di beri
keterangan arahnya. Sedangkan kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara
perpindahan dengan selang waktunya. karena perpindahan merupakan besaran vektor
dan selang waktu merupakan besaran skalar. Dari hasil operasi pembagian
keduanya maka kecepatan rata-rata termsuk kedalam besaran vektor. Sehingga harus
disertai dengan arah. Dari kasus diatas, perpindahan adalah dari A ke D sejauh
100 m arah A ke D dalam selang waktu 100 s, maka kecepatan rata-rat Rio adalah
: 100 m arah A ke D/100 s = 1
m/s arah A ke D.
Perhatikan kecepatan
rata-rata adalah besaran vektor sehingga arahnya harus dinyatakan. Untuk
perpindahan satu dimensi panjang sumbu x, kecepatan rata-rata diberi lambang ṽ.
Yang dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
keterangan :
ṽ =
kecepatan rata-rata (m/s)
∆x =
perpindahan (m)
∆t =
selang waktu (s)
x1 =
kedudukan awal (m)
x2 =
kedudukan akhir (m)
t1 = waktu awal (s)
t2 =
waktu akhir (s)
Percepatan
Ketika kita meyebutkan
istilah percepatan maka yang maksud
adalah percepatan sesaat. Demikian juga sebaliknya ketika kita menyebutkan
istilah percepatan sesaat maka yang
dimaksud adalah percepatan. Suatu benda dapat dikatakan dikatakan
mengalami percepatan apabila kecepatan benda berubah. Kecepatan benda berubah,
bisa berarti besar kecepatan alias kelajuan benda berubah, kalau yang dimaksud
kecepataya yang berubah berararti disertai
denga perubaha arahya juga. Misalnya sebuah mobil mula-mula diam (kelajuan
= 0). Setelah beberapa saat kelajuanaya bertambah menjadi 40 km/jam, mobil
tersebut dikatan mengalami percepatan atau mobil dipercepat. Sehingga
percepatan adalah perbandingan kecepatan dengan waktu tertentu dan arahnya
sesuai dengan arah gerakan benda (a). lihat persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Ketika kelajuan benda
berkurang, kadang kita mengatakan benda tersebut mengalami perlambatan.
Misalnya mula-mula kelajuan mobil 40 km/jam. Setelah beberapa saat, kelajuan
mobil menjadi 0 km/jam. Mobil tersebut dikatakan mengalami perlambatan atau
mobil diperlambat. Sehingga perlambatan adalah perbandingan kecepatan dengan
waktu tertentu dan arahnya berkebalikan dengan arah gerakan benda (-a). Lihat
persamaan sebagai berikut :
Keterangan :
-a = perlambatan (m/s2)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Demikianlah artikel tetang besaran-besaran fisis gerak kelajuan, kecepatan, dan percepatan. semoga menambah pengetahua kita semua serta bermanfaat.!!!!
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”