Melanjutkan postingan penulis sebelumnya kita telah
membahas besaran-besaran dalam gerak lurus yang meliputi kerangka acuan,
posisi, jarak tempuh, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan. Kali ini
kita akan membahas materi intinya yaitu gerak lurus. Gerak lurus sendiri terbagi menjadi dua yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang kemudian GLBB
dikembangkan menjadi gerak vertikal ke atas (GVA), gerak vertikal ke bawah
(GVB), dan gerak jatuh bebas (GJB). Namun
dalam artikel kali ini yang kita bahas terlebih dahulu adalah geak lurus
beraturan. Baik idak usah berlama-lama lagi lasung saja kita masuk ke materi rumus fisika gerak lurus beraturan GLB).
Gerak lurus beraturan (GLB) didefinisikan gerak
suatu benda pada lintasan yang lurus
dengan kelajuan atau kecepatan tetap (konstan), termasuk juga arahnya yang
selalu konstan konstan. Kenapa disini dinyatakan kelajuan atau kecepatan
konstan padahal dalam artikel sebelumnya tentang besaran-besaran gerak lurus
kelajuan dan kecepatan keduanya memilki nilai yang berbeda. Perlu kita ingat kenapa
kelajuan dan kecepatan memiliki nilai
yang berbeda karena lintasan yang ditempuh benda dalam bergerak tidak berupa
garis lurus. Apabila lintasan yang ditempuh benda yang bergerak berupa garis
lurus maka kelajuan dan kecepatan memiliki nilai yang sama.
Dalam keadanya nyata hampir tidak ada benda yang
bergerak lurus beraturan secara terus menerus. Suatu benda dapat bergerak lurus
beraturan hanya dalam keadaan sesaat. Misalkan seseorang mengendarai motor dari
rumah menuju kantor tempat bekerja. Tentu orang ini tidak selalu memacu
kendaraanya dnegan kejuan yang konstan misalnya 40 km/jam. Ketika melewati
tikungan orang tersebut akan melambatakan laju motornya dan apabila jalan
kondisi sepi orang tersebut mungkin memacu kelajuan motornya lebih kencang. Akan
tetapi orang tersebut dapat memacu motornya dengan keajuan konstan 40 km/jam
hanya dalam menempuh jarak tertentu misalnya 500 m. Dalam kehidupan nyata gerak
benda yang hampir mendekati gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak kereta api
karena bergerak pada lintasan rel dan bebas dari hambatan sehingga lajunya bisa
dipertahankan secara konstan.
Misalkan sebuah mobil bergerak ke arah timur dengan
kelajuan konstan 5 m/s, yang berarti setiap sekonya mobil menempuh jarak 5 m. Kelajuan yang dimiliki konstan sehingga
setelah dua detik mobil menenmpuh jarak 10 m. Kemudian setalah 3 deti menempuh
15 m dan seterusnya.
Apabila kelajuan mobil 5 m/s :
1 sekon èè 5 m
2 sekon èè 10 m
3 sekon èè 15 m
4 sekon èè 20 m
Sekrang kita ganti kelajuanya dengan variabel v :
Kelajuan mobil v m/s
1 sekon èè v m
2 sekon èè v. 2 m
3 sekon èè v . 3 m
4 sekon èè v . 4 m
t sekon èè v . t m
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa jarak (s) di peroleh dari hasil perkalian antara kelajuan (v) dengan waktu (t). Sehingga persamaan gerak lurus beraturan dapat ditulis sebagai berikut :
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa jarak (s) di peroleh dari hasil perkalian antara kelajuan (v) dengan waktu (t). Sehingga persamaan gerak lurus beraturan dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan
:
s = jarak (m/s)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Grafik
gerak Lurus beraturan (GLB) :
Grafik hubungan kelajuan terhadap waktu (v-t)
dinyatakan sebagai gambar berikut :
Berdasarakan grafik di
atas dapat kita lihat bahwa besar kejuanya bernilai tetap (konstan) pada tiap satuan
waktu. Hal ini ditunjukan oleh
garis lurus, berawal dari t = 0 hingga t akhir.
Grafik hubungan jarak terhadap waktu (x-t) dinyatakan sebagai gambar berikut :
Makna grafik di atas adalah bahwa besar kelajuan selalu tetap. Garis miring menunjukan besar kelajuan. semakin besar nilai jarak (x) semakin besar pula waktu (t) yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Sehingga hasil perbandingan x dan t selalu sama.
Demikina artikel tentang rumus fisika gerak lurus beraturan. untuk postingan selanjutnya kita lanjutkan materi tentang gerak lurus berubah beraturan (GLBB). terima kasih telah membaca artikel ini. semoga memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
![]() |
Gb. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (v-t) |
Grafik hubungan jarak terhadap waktu (x-t) dinyatakan sebagai gambar berikut :
![]() |
Gb. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (s-t) |
Makna grafik di atas adalah bahwa besar kelajuan selalu tetap. Garis miring menunjukan besar kelajuan. semakin besar nilai jarak (x) semakin besar pula waktu (t) yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Sehingga hasil perbandingan x dan t selalu sama.
Demikina artikel tentang rumus fisika gerak lurus beraturan. untuk postingan selanjutnya kita lanjutkan materi tentang gerak lurus berubah beraturan (GLBB). terima kasih telah membaca artikel ini. semoga memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”