Friday 3 April 2015

ALAT OPTIK FISIKA CACAT MATA

Dampo_awang

Seperti janji penulis pada postingan sebelumnya tentang fisika alat optik. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materitentang alat optik fisika cacat mata. Namun sebelumnya kita terlebih dahulu belajar tentang alat optik mata. Mata merupakan anugrah dari sang pencipta untuk manusia. Mata sendiri termasuk kedalam salah satu dari panca indra manusia. kita wajib bersyukur atas karunia mata yang begitu sangat berharga, sebab mata merupakan alat optik  paling canggih yang pernah ada.

A.    Mata dan bagian-bagianya

Alat optik fisika mata memiliki beberapa bagian masing-masing yang mempunyai fungsi masing-masing tatapi saling berhubungan. Bagian-bagian mata meliputi kornea, pupil, iris, aqueus humour, lensa mata, otot-otot akomodasi, vitreous humour, retina,bintik buta, bintik kuning, , dan saraf mata.
 
Alat optik fisika cacat mata
Gb. Mata dan Bagian-bagianya
1.     Kornea
Bagian terluar mata yang transparan, tipis, dan lunak. Kornea berfungsi untuk menerima dan meneruskan cahaya yang masuk menuju mata. Selain itu kornea juga berfungsi untuk melindungi bagian-bagian yang sensitif dibawahnya.

2.    Pupil
Pupil merupakan celah kecil yang memiliki bentuk bulat yang berfungsi supaya cahaya dapat masuk ke mata.

3.    Iris
Selaput berwarna hitam, coklat, dan biru dengan fungsi untuk mengatur besar dan kecil pupil. jika kita mengatakan bahwa seseorang memiliki warna mata coklat maka yang sebenarnya kita sebur sebagai warna mata adalah iris..


Alat optik fisika cacat mata
Gb. Warna Iris

4.    Aqueus humour
Cairan yang terletak didepan lensa mata yang berfungsi membiaskan cahaya kedalam mata.

5.    Otot akomodasi
Otot yang menempel pada permukaan  lensa mata dengan fungsi untuk mengatur lensa mata menebal dan menipis.

6.    Lensa Mata
Lensa mata memiliki bentuk cembung, bening, serta elastis. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang berasal dari benda sehibgga pada retina terbentuk sebuah bayangan.

7.    Retina
Retina merupakan bagian belakakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.

8.    Vitreous humour
Vitreous humour adalah cairan yang terletak didalam bola mata dengan fungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata menuju retina.

9.    Bintik kuning
Bagian dari retina yang berfungsi sebgai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.

10.    Bintik buta
Bagian dari retina yang berfungsi sebagi tempat terbentuknya bayangan yang kurang jelas atau kabur.

11.    Saraf mata
Saraf mata memiliki peran untuk meneruskan rangsangan bayangan yang terbentuk di retina menuju ke syaraf pusat.

B.     Daya Akomodasi

Bentuk bola mata selalu tetap sehingga jarak lensa mata ke retina selalu tetap. Hal ini berarti bayangan yang dibentuk lensa mata selalu tetap, padahal jarak benda yang kita lihat selalu berbeda-beda. Bagaimana kita bisa melihat jarak bayangan yang kita lihat tetap, walaupun benda yang kita lihat jaraknya berubah-ubah? Caranya yaitu denga mengubah jarak fokus lensa mata, denga cara mengubah kecembungan lensa mata. Itulah alasan kenapa kita bisa melihat benda dengan jarak yang berbeda dengan sangat jelas.

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Mata Normal

Lensa mata dapat mencembung dan memipih karena ada otot akomodasi. Ketika kita melihat benda yang jaraknya dekat maka otot okomodasi akan berkontraksi sehingga lensa mata akan mencebung. Sedangakan ketika kita melihat benda yang jaraknya jauh maka otot akomodasi akan berelaksasi sehingga lensa mata akan memipih secara. Kemampuan mencembung dan memipihnya lensa mata disebut daya akomodasi.
Alat optik fisika cacat mata
Gb. Lensa Mata Mencembung dan Memipih

 Supaya benda terlihat jelas objek harus terletak pada daerah antara titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat (puctum proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih bisa dilihat jelas oleh mata ( kurang lebih 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencebung secara maksimal. Titik jauh (Puctum Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat denga jelas oleh mata yang bernilai tak terhingga. Pada titik jauh ini lensa mata akan memipih secara maksimal.

C.    Cacat Mata

1.         Rabun Jauh (Miopi)

Miopi merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Hai ini disebkan karena titik jauhnya lebih dekat dari pada tak terhingga dan titik dekatnya lebih kecil dari 25 cm, sehingga lensa mata tidak dapat dipipihkan secara normal sehingga bayangan benda yang dilihat jatuh didepan retina. Penderita miopi dapat ditolongng denga kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi bisa terjadi karena mata terlalu sering melihat benda yang dekat seperti tukang jam, tukang las, operator komputer dan lain sebagainya.

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Mata Miopi

2.         Rabun Dekat (Hipermetropi)

Hipermetropi merupakan cacat mata yang tidak adapa melihat benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekatnya lebih jauh dari titik dekat mata normal yaitu 25 cm. Hal ini disebabkan karena lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan akibatnya jika melihat benda yang letaknya dekat bayangan jatuh dibelakng retina. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (positif)

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Penderita Hipermetropi
Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlau sering melihat benda-benda yang letaknya jauh seperti seorang sopir, nahkoda, masinis dan lain sebagainya

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Bayangan Mata Hipermetropi


3.         Mata Tua (Presbiopi)

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Penderita Presbiopi
          Karena terjadi sering terjadi pada orang yang usianya lanjut maka cacat mata presbiopi sering disebut mata tua. Peneyebab utamnya adalah kemampuan daya akomodasi mata yang sudah menurun. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya lebih dekat dari tak terhingga. Oleh karena itu penderita presbiopi tidak bisa melihat jelas benda yang letaknya dekat maupun yang letaknya jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri dari lenda cekung dan cembung.

Alat optik fisika cacat mata
Gb. Bayangan Mata Presbiopi

4.         Astigmatisma
            Astigmatisma adala cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat diterima secara sempurna. Cacat mata astigmatisma tidak dapat memebedakan garis tegak dan garis mendatar. Cacat mata ini dapat ditolong dengan lensa mata berbentuk silinder.

Cukup sekian pembahasan kita tentan alat optik fiska cacat mata. Semoga postingan saya ini bisa menambah wawasan kita tentang fisika alat optik. Untuk postingan selanjunya penulis akan membahas alat optik lup dan bagian-bagianya.



0 komentar:

Post a Comment

“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”