Seperti janji penulis pada postingan sebelumnya tentang fisika alat optik. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materitentang alat optik fisika cacat mata. Namun
sebelumnya kita terlebih dahulu belajar
tentang alat optik mata. Mata merupakan anugrah dari sang pencipta untuk
manusia. Mata sendiri termasuk kedalam salah satu dari panca indra manusia.
kita wajib bersyukur atas karunia mata yang begitu sangat berharga, sebab mata
merupakan alat optik paling canggih yang pernah ada.
A.
Mata
dan bagian-bagianya
Alat optik fisika mata memiliki beberapa bagian masing-masing yang mempunyai fungsi masing-masing tatapi saling berhubungan. Bagian-bagian mata meliputi kornea, pupil, iris, aqueus humour, lensa mata, otot-otot akomodasi, vitreous humour, retina,bintik buta, bintik kuning, , dan saraf mata.
Alat optik fisika mata memiliki beberapa bagian masing-masing yang mempunyai fungsi masing-masing tatapi saling berhubungan. Bagian-bagian mata meliputi kornea, pupil, iris, aqueus humour, lensa mata, otot-otot akomodasi, vitreous humour, retina,bintik buta, bintik kuning, , dan saraf mata.
1. Kornea
Bagian terluar mata yang transparan,
tipis, dan lunak. Kornea berfungsi untuk menerima dan meneruskan cahaya yang
masuk menuju mata. Selain itu kornea juga berfungsi untuk melindungi
bagian-bagian yang sensitif dibawahnya.
2. Pupil
Pupil merupakan celah kecil yang memiliki bentuk bulat yang berfungsi supaya cahaya dapat masuk ke mata.
3. Iris
Selaput berwarna hitam, coklat, dan biru dengan fungsi untuk mengatur besar dan kecil pupil. jika kita mengatakan bahwa seseorang memiliki warna mata coklat maka yang sebenarnya kita sebur sebagai warna mata adalah iris..
4. Aqueus humour
Cairan yang terletak didepan lensa mata yang
berfungsi membiaskan cahaya kedalam mata.
5. Otot
akomodasi
Otot yang menempel pada permukaan lensa mata dengan fungsi untuk mengatur lensa mata menebal dan menipis.
6. Lensa
Mata
Lensa mata memiliki bentuk cembung, bening, serta elastis. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya yang berasal dari benda sehibgga pada retina terbentuk sebuah bayangan.
7. Retina
Retina merupakan bagian belakakang mata
yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.
8. Vitreous humour
Vitreous
humour adalah cairan yang terletak didalam bola mata dengan fungsi untuk
meneruskan cahaya dari lensa mata menuju retina.
9. Bintik
kuning
Bagian dari retina yang berfungsi sebgai
tempat terbentuknya bayangan yang jelas.
10. Bintik
buta
Bagian dari retina yang berfungsi sebagi
tempat terbentuknya bayangan yang kurang jelas atau kabur.
11. Saraf
mata
Saraf mata memiliki peran untuk meneruskan
rangsangan bayangan yang terbentuk di retina menuju ke syaraf pusat.
B.
Daya
Akomodasi
Bentuk bola mata selalu
tetap sehingga jarak lensa mata ke retina selalu tetap. Hal ini berarti
bayangan yang dibentuk lensa mata selalu tetap, padahal jarak benda yang kita
lihat selalu berbeda-beda. Bagaimana kita bisa melihat jarak bayangan yang kita
lihat tetap, walaupun benda yang kita lihat jaraknya berubah-ubah? Caranya yaitu
denga mengubah jarak fokus lensa mata, denga cara mengubah kecembungan lensa
mata. Itulah alasan kenapa kita bisa melihat benda dengan jarak yang berbeda
dengan sangat jelas.
Lensa mata dapat
mencembung dan memipih karena ada otot akomodasi. Ketika kita melihat benda
yang jaraknya dekat maka otot okomodasi akan berkontraksi sehingga lensa mata
akan mencebung. Sedangakan ketika kita melihat benda yang jaraknya jauh maka
otot akomodasi akan berelaksasi sehingga lensa mata akan memipih secara. Kemampuan
mencembung dan memipihnya lensa mata disebut daya akomodasi.
Gb. Lensa Mata Mencembung dan Memipih |
Supaya benda
terlihat jelas objek harus terletak pada daerah antara
titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat (puctum
proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih bisa dilihat jelas oleh
mata ( kurang lebih 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencebung
secara maksimal. Titik jauh (Puctum
Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat denga jelas
oleh mata yang bernilai tak terhingga. Pada titik jauh ini lensa mata akan
memipih secara maksimal.
C.
Cacat
Mata
1.
Rabun
Jauh (Miopi)
Miopi merupakan kondisi mata yang tidak
dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Hai ini disebkan
karena titik jauhnya lebih dekat dari pada tak terhingga dan titik dekatnya
lebih kecil dari 25 cm, sehingga lensa mata tidak dapat dipipihkan secara
normal sehingga bayangan benda yang dilihat jatuh didepan retina. Penderita miopi
dapat ditolongng denga kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi bisa terjadi karena mata terlalu
sering melihat benda yang dekat seperti tukang jam, tukang las, operator
komputer dan lain sebagainya.
Gb. Mata Miopi |
2.
Rabun
Dekat (Hipermetropi)
Hipermetropi
merupakan cacat mata yang tidak adapa melihat benda-benda yang letaknya dekat. Titik
dekatnya lebih jauh dari titik dekat mata normal yaitu 25 cm. Hal ini
disebabkan karena lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan akibatnya
jika melihat benda yang letaknya dekat bayangan jatuh dibelakng retina. Penderita
hipermetropi dapat ditolong dengan
kaca mata berlensa cembung (positif)
Gb. Penderita Hipermetropi |
Hipermetropi
dapat terjadi karena mata terlau sering melihat benda-benda yang letaknya jauh
seperti seorang sopir, nahkoda, masinis dan lain sebagainya
Gb. Bayangan Mata Hipermetropi |
3.
Mata
Tua (Presbiopi)
Gb. Penderita Presbiopi |
Karena terjadi sering terjadi pada orang
yang usianya lanjut maka cacat mata presbiopi
sering disebut mata tua. Peneyebab utamnya adalah kemampuan daya akomodasi mata
yang sudah menurun. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya
lebih dekat dari tak terhingga. Oleh karena itu penderita presbiopi tidak bisa melihat jelas benda yang letaknya dekat maupun
yang letaknya jauh. Penderita presbiopi dapat
ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal) yang terdiri dari lenda
cekung dan cembung.
Gb. Bayangan Mata Presbiopi |
4.
Astigmatisma
Astigmatisma
adala
cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau lensa mata tidak merata
sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat diterima secara sempurna. Cacat
mata astigmatisma tidak dapat
memebedakan garis tegak dan garis mendatar. Cacat mata ini dapat ditolong
dengan lensa mata berbentuk silinder.
Cukup sekian pembahasan
kita tentan alat optik fiska cacat mata. Semoga postingan saya ini bisa
menambah wawasan kita tentang fisika alat optik. Untuk postingan selanjunya
penulis akan membahas alat optik lup dan bagian-bagianya.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”