Adi memiliki hobi memacing di
sungai, suatu ketika ia memancing ditengah danau degan menggunakan perahu. Setelah
sampai ditengah samapai pada spot memacing perahu diberhentika dan diam
ditempat. Tiba-tiba umpan yang dipakai Adi untuk memancing jatuh kedalam
sungai. Secara spontan dirinya lansung melompat kedalam air untuk megambil umpan
yang jatuh tadi. Kira-kira apa yang terjadi dega perahu yang ditumpanginya?. Ani
adalah seorag atlet tembak, suatu ketika ia berlatih menembak sasaran. Ketika peluru
ditembakan bahu Ani terasa terdorog kebelakang. Faktor apakah yang mejadi
penyebab taga Ai terdorong kebelakang?. Untuk dapat menjawab
pertayaan-pertanyaa diatas saudara perlu mempelajari dan memahami tentang hukum
kekekalan mometum.
Pada dua peristiwa pertama
mula-mula Adi dan perahu dalam kedaan diam ditegah danau. Berarti momentum Adi
dan perahu masig-masing adalah nol. Ketika Adi melompat kedalam air untuk
mengambil umpan yang jatuh, Adi memiliki momentum yang arahnya searah dengan
arah lompatanya. Sedangkan perahu terdorong kebelakang dengan arah yag
berlawanan dengan arah momentum yang dimiliki oleh Adi tetapi besar momentum
perahu tersebut sama degan besar momentum Adi.
Sedangkan pada peristiwa yang kedua,
Ani membidik sasaran tembak hal yang sama juga terjadi. Mula-mula peluru dan
senapan diam sehigga momentum pada sistem sama denga nol. Ketika peluru
ditembakan meuju sasaran, peluru tersebut memiliki momentum dengan arah kedepan
(menuju sasaran tembak ). Yang terjadi pada senapanya adalah terdorong kebelakang
sehigga Ani merasakan tanganya terdorong bersama seapan kebelakang. Seapan memiliki
momentum yang sama dengan momentum peluru akan tetapi arahya berlawana yaitu
kebelakang. Dari kedua peristiwa diatas kita dapat meganalisis bahwa mometum sebelum tumbukan dan setelah tumbuka adalah tetap.
Untuk membuktikan hipotesis diatas
kita perlu meguraikan gambar tumbukan dua buah beda degan massa masing-masing m1 dan m2 bergerak lurus secara horizontal dengan arah
berlawaan saling mendekat.Beda yang pertama bergerak dengan kecepatan v1 dan benda yang
kedua bergerak dengan kecepatan v2,
higga akhirnya kedua beda saling bertumbukan.
Ketika terjadi peristiwa tumbukan
hanya terdapat gaya F12 da
F21 yang bekerja. Kedua gaya
tersebut merupakan pasangan aksi-reaksi sesuai dengan Hukum III Newton :
Pada persamaaan (ii) memberikan
penegrtian bahwa perubaha mometum sistem setelah tumbukan adalah sama dengan
nol.
Persamaan diatas juga dapat
dituulis sebagai berikut :
Keterangan :
m1 = massa benda 1 (Kg)
m2 = massa benda 2 (Kg)
v1 = kecepatan benda 1 sebelum
tumbukan (m/s)
v2 = kecepatan benda 2 sebelum
tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda 1 setelah
tumbukan (m/s)
v2’= kecepatan benda 2 setelah
tumbukan (m/s)
Sehingga dari persamaa (iii) dapat
ditarik kesimpulan bahwa ”jumlah momentum sebelum dan setelah tumbukan adalah
kostan (tetap)” yang selajutnya dikenal sebagai Hukum Kekekalan Momentum.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”