Terdapat peristiwa
yang berbeda, pertama Jono bermai bilyard kemudia meusuk bola putih ke sasaran
bola nomor satu. Kedua Joni mejatuhkan bola tenis meja (ping pong) ke lantai
dari ketiggia tertentu. Ketiga Jonet meenembakan peluru ke arah balok balistik
yang digantung pada sebuah tali. Coba cermati
peristiwa diatas, ketiganya mengalami proses yang sama.proses apakah itu? Yupsss,
tepat sekali yaitu proses tumbukan. Namun kalau diperhatikan lebih teliti proses
tumbukan pada masing-masing peristiwa berbeda. Pada peristiwa Jono bermai
bilyard ketika meususuk bola putih ke arah bola nomor satu masing-masing
memiliki kecepatan dan arah tumbukan yang berbeda setelah bertumbuka. Peristiwa
kedua Joni mejatuhkan bola tenis meja dari ketinggian tertetu. Bola tenis meja
meumbuk lantai akan tetapi tiggi patulan bola teis meja terhadap lantai semakin
berkurang. Peristiwa yang ketiga Jonet menembakan peluru ke arah balok balistik
yang digatung pada sebuah tali. Terjadi tumbukan pada peluru dan balok balistik
sehigga peluru bersarang bersama-sama dengan kecepatan da arah yang sama. Ketiga
peristiwa diatas merupakan cotoh peristiwa tumbukan dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi untuk lebih jelasnya pada postigan kali ini kita aka membahas
tetang jenis-jenis tumbukan. Sebelumya kita telah mempelajari hukum kekekalan
mometum diharapkan materi tersebut telah dipahami dan dikuasai sehingga
mempermudah saudara dalam memahami dan mempelajari jenis-jenis tumbukan berdsarkan nilai koefisien restitusinya.
Jika
terdapat peristiwa sebuah benda yang bergerak mengenai sebuah beda yang lainya
yag sedang bergerak atau diam, maka hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu
peristiwa tumbukan. Seperti tumbukan dua buah bola bilyard, tumbukan dua buah
sepeda motor, tumbukan bus degan mobil sedan. Supaya tidak salah kosep kita
perlu membatasi tumbukan yag aka kita bahas selajutya adalah tumbukan antara
dua benda dengan arah gerak berhimpit dengan garis penghubunng titik berat
kedua benda, sehingga arah kedua benda yag bertumbukan berimpit denga
garis-garis peghubungnya. Energi sistem tumbukan tidak selalu tetap karena ada
sebagian energi yang diubah menjadi kalor atau panas ketika pada saat
bertumbukan. Sedangkan jumlah mometum sistem selalu tetap.
Jenis-jenis tumbukan berdasarkan nilai koefisie restitusinya :
a.
Tumbukan Lenting Sempurna (e = 1)
Tembukan lenting sempurna adala
tumbukan antara dua benda dimana setelah tumbukan masing-masing benda mental, kemudia bergerak
degan kecepatan dan arah yang berbeda. sebagai contoh adalah tumbukan pada bola
bilyard, tumbukan pada kelereng dll. Pada tumbukan leting sempura jumlah energi
kinetik sebelum da sesudah tumbukan adalah tetap. Sehigga pada tumbukan lenting
sempurna berlaku, ketentuan sebagai berikut:
Hukum
kekekalan momentum
Hukum
kekekalan energi kinetik
Persamaan (i) dibagi dengan persamaan (ii) maka diperoleh:
Persamaan di atas secara umum di tulis sebagai:
Dimana faktor e adalah kooefesien restitusi (koefesien kelentingan.)
Untuk:
Tumbukan lenting sempurna e = 1
Tumbukan lenting sebagian 0 <e< 1
Tumbukan tidak lenting sama sekali e=0
b) Tumbukan Lenting Sebagian ( 0 <e< 1)
Tumbukan lenting sebagian adalah
tumbukan antara kedua benda dimana haya salah satu benda yang metal atau
memantul sedangkan benda yang satunya tetap diam. Pada kenyataan sebenarnya tidak serta merta
diam seratus persen. Sebenarya benda kedua yag ditumbuk tetap mental dan
megalami kecepatan setelah bertumbukan. Akan tetapi kecepatan benda kedua yang
ditumbuk jauh lebih kecil bila dibangkan dengan massa benda tersebut. Sebagai cotoh
bola tenis meja yag dijatuhkan dari ketiggia tertetu meuju ke lantai. Bola teis
meja sudah pasti akan mematul kembali, sedangkan latai berarti kita beracuan
pada bumi tetap mengalami kecepatan sebagai efek dari tumbukan dengan bola
tenis meja. Akan tetapi kecepatan bumi setelah tumbuka degan bola tenis meja
terlalu jauh lebih kecil dari pada massa bumi. Sehigga kecepatan tersebut tidak
mampu meggerakan bumi dan latai tetap diam ditempat. Dalam tumbukan lenting
sebagian haya berlaku kosep hukum kekekalan mometum, sedangkan kosep hukum
kekekala energi kietik tidak berlaku karena energi tumbukan benda sebelum
tumbukan lebih besar dari pada energi kietik setelah tumbukan.
Tanda – (mius) hanya menunjukkah arah gerak bola ke bawah.
Kecepatan lantai sesaat sebelum tumbukan = sesaat
setelah tumbukan = nol (v2 = v2’ = 0). Jika
data ini dimasukkan ke dalam persamaan koofesien restitusi akan diperoleh nilai
e sebagai berikut:
c) Tumbukan
tidak Lenting sama Sekali ( e=0)
Tumbukan tidak lenting sama sekali
adalah tumbukan antara dua benda dimana setelah tumbukan kedua benda bergerak
secara bersama-sama denga arah dan kecepatan yang sama. Koefesien restitusi
sebesar nol ( e = 0) , sehigga hukum kekekalan momentum yang berlaku pada
tumbukan tidak lenting sama sekali.
Ayunan balistik adalah contoh
tumbukan tidak lenting sama sekali. Ayunan balistik berfungsi untuk mengukur
laju peluru. Ayunan balistik terdiri dari sebuah balok dengan massa mb
yang digantung pada sebuah tali dengan panjang l. Kemudian balok ditembak dengan peluru yang memiliki bermassa mp dengan kecepatan vp.
Sehigga peluru menumbuk balok kemudian
peluru bersarang pada balok, keduanya bergerak bersama-sama dengan kecepatan v’, yang menyebabkan ayunan balistik berayun hingga mencapai ketinggian h. Sehigga pada sistem berlaku beberapa
ketentuan :
Hukum Kekekalan Momentum
Ketika terjadi peristiwa tumbukan
antara peluru dan balok, berlaku hukum kekekalan momentum :
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
ketika berayun, berlaku hukum Kekekalan
Energi Mekanik sehingga energi kinetik peluru bersama balok (bandul) sesaat
mulai berayun sama dengan energi potensial bandul pada kedudukan tertinggi.
sehigga didapatkan:
Persamaan di atas adalah persamaan
untuk menentukan kecepatan peluru menumbuk ayuna balistik.
Demikianlah artikel tentang jenis-jenis tumbuka berdasarka koefisie restitusinya. semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua. sampai jumpa pada artikel selanjutya.
Demikianlah artikel tentang jenis-jenis tumbuka berdasarka koefisie restitusinya. semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua. sampai jumpa pada artikel selanjutya.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”