Pernahkah anda bermain sepak bola? Ketika ingin mengumpan kepada teman yang jauh disisi
lapangan tentu anda melambungkan bola ke atas.
Atau bagi anda penggemar game angry birds memeperkirakan sudut yang pas sebelum dilontarkan supaya megenai sasaran dengan tepat. Ternyata ketika
diamati kedua peristiwa diatas memiliki kesamaan, yaitu litasan yang dibentuk
adalah parabola. Pada kesempatan kali ini peulis akan membahas tetang analisis
vektor gerak parabola. Namun sebelum
belajar lebih jauh da mendalam tetang gerak parabola anda harus mengerti dan
memahami persamaan gerak Lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) sebagai prasyarat. Sehingga untuk kedepanya saudara lebih mudah
dalam memahami gerak parabola.
Gerak parabola adalah gerak pada lintasan parabola
yang merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu y, dengan kecepatan awal (v0)
dan membentuk sudut tertentu (α). Pada
gerak parabola diasumsikan dalam keadaan ideal yaitu pada ruang hampa, maka
gesekan udara dapat diabaikan. Gerak
parabola termasuk gerak dua dimensi dimana pada arah vertikal (sumbu y)
dipengaruhi percepatan gravitasi bumi. (g). Sedangkan pada arah horizotal
(sumbu x) tidak ada gaya yag mempegaruhi sehigga kecepatan disembarang tempat
pada arah horizontal adalah sama. Atau degan kata lain percepatan pada arah
horizontal adalah nol. Untuk lebih
jelasnya silahkan amati gambar berikut :
Kordinat awal benda adalah sesaat benda tersebut mulai terbang pada saat
nol detik (t=0) yaitu (0,0)
Persamaan pada posisi
titik (0,0).
Persamaan pada posisi
sembarang titik B :
Menetukan
tinggi maksimum benda ketika berada pada titik C :
Ketika
berada pada titik C, kecepatan terhadap sumbu y (vy) = 0
Waktu untuk mencapai titik C (tC) dengan menggunakan rumus kecepatan gerak lurus berubah beraturan diperlambat sehigga diperoleh :
Karena
waktu untuk mencapai titik C sudah diperoleh, sekarang kita bisa menentukan
tinggi maksismum pada titik C (ymaks) dengan mensubstitusikan tc kedalam rumus perpidahan gerak lurus berubah beraturan diperlambat sehingga diperoleh :
Menetukan perpindahan terjauh yang dialami oleh
beda pada titik D :
Ketika benda berada
pada titik D, ketiggian benda tersebut (yterjauh)= 0
Karena
waktu untuk mencapai titik D sudah diperoleh, sekarang kita bisa menentukan
perpidahan terjauh beda pada titik D (xmaks) dengan mesubstitusikan tD kedalam rumus perpindahan gerak lurus beraturan :
Demikianlah artikel tentang rumus fisika gerak parabola kelas XI. Semoga dapat menambah ilmu dan pemahaman kita semua.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”