Keanekaragaman hayati adalah derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, yang meliputi jumlah dari gen, spesies, dan ekosistem pada suatu daerah. sebelum kita melangkah lebih jauh tentang pengertian dan tingkat keanekaragaman hayati kita perlu tahu pengertian keanekaragaman hayati terlebih dahulu. Adapun beberapa pengertian keanekaragaman hayati menurut para ahli sebagai berikut:
1. Ani Mardiastuti (1999: 1) keanekaragaman
hayati merupakan kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (flora dan
fauna) yang terdapat di bumi
2. Global Village Translations (2007:4) adalah
seluruh kehidupan di bumi ini baik mikro
organisme, jamur, tumbuhan, dan hewan
dengan berbagai materi genetik yang terkandung di dalamnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana
tempat mereka hidup.
3. UU No.5 tahun 1994, keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman makhluk hidup dari
segala sumber yang meliputi akuatik,
lautan, daratan, dan komplek-komplek ekologi yang mencakup keanekaragaman gen,
spesies dan ekosistem.
Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati
meliputi semua bentuk kehidupan di permukaan bumi, mulai dari makhluk tingkat
rendah seperti bakteri, virus, dan jamur sampai
makhluk tingkat tinggi yang
memiliki kemampuan berpikir seperti halnya manusia (Bappenas, 2004: 6).
Tingkatan Keanekaragaman
hayati diklasifikasikan menjadi tiga :
a.
Keanekaragaman Tingkat Genetik
Gen adalah
pembawa faktor sifat keturunan yang terkandung dalam kromosom. Setiap gen
memiliki karakteristik dan susunan tertentu yang natinya akan memberikan
penampakan (fenotipe) baik secara fisisologi maupun anatomi pada setiap
organisme. Setiap perbedaan susunan gen mengakibatkan perbedaan penampakan baik
satu sifat atau secara menyeluruh. Sehingga variasi bentuk karakteristik dan susunan gen
menyebabkan variasi genetik pada suatu spesises di dlam populasi yang terpisah
secara geografi ataupun individu-individu dalam suatu populasi.
Keanekaragaman tingkat
gen dapat ditunjukan dalam suatu jenis speises
sebagai berikut :
· variasi jenis
anjing : anjing herder,anjing collie, anjing buldog, dan anjing kampung
· variasi jenis
bunga mawar : rosa canina, rosa damascene, dan rosa gallica
· variasi jenis
kelapa : kelapa kopyor, kelapa hijau, kelapa gading
· variasi jenis
padi : rojolele, PB, IR, sedani, bumiayu,barito dll
b.
Keanekaragaman Spesies (Jenis)
Jika terdpaat dua organisme (makhluk hidup) yang melakukan proses
perkawinan dan menghasilkan keturunan dari proses perkawinan tersebut maka
kedua organisme tersebut adalah satu spesies. Keanekaragaman tingkat spesises
ini menunjukan bahwa variasi yang terdspat pada berbagai jenis organisme dalam
suatu genus atau familia yang sama. Dalam
berbagai jenis spesies tersebut terdapat perbedaan sisfat.
Keanekaragaman tingkat spesies dapat ditunjukan sebagai
berikut :
· Familia palmae : siwalan, lontar, palem, aren, dan kelapa
· Familia graminae : padi, jagung, rumput teki
· Famili Papilionaceae : kacang panjang, kacang kapri, kacang buncis, kacang
tanah
· Famili Felidae : harimau, singa, kucing
c.
Keanekaragaman Tingkat ekosistem
Ekosistem didefinisikan sebagai hubungan timbal balik anatara makhluk hidup
(biotik) dengan lingkunganya (abiotik). Setiap ekosistem tentunya memiliki
ciri-ciri lingkungan , tumbuhan (vegetasi) dan hewan yang spesifik (khas). Kondisi
lingkungan yanga sangat beragan tentunya sangat mempengaruhi jenis makhluk
hidup yang menempati lingkungan tersebut beragam pula.. keanekaragaman seperti
ini merupakan keanekaragaman tingkat ekosistem.
Disini faktor abiotik memiliki pengaruh terhadap faktor biotik yang
meliputi : tanah, air, iklim, udara, angin, suhu, kelembaban, cahaya, tingkat
keasaman, dan mineral. Faktor abiotik inilah yang menyebabkan kondisi yang
berbeda pada tingkat ekosistem. Dengan melihat satuan dan tingkat organisasi
kehidupan di empat tersebut kita dapat mengetahui adanya keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem.
Secara garis besar ekosistem diklasifikasiakn menjadi dua ekosistem utama
yaitu ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (aquatik). Eksosistem
daratan sendiri dikelompokan menjadi beberapa bioma yaitu bioma padang rumput,
bioma savana, bimoam gurun, bioma hutan hujan tropis, bioma hutan gugur, bioma
tundra, dan bioma taiga. Perlu diketahui bahwa bioma merupakan satu kesatuan
dari iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan
tersebut. Atau bioma dapat dapat di definisikan sebagai suatu daratan yang luas
yang memiliki karakteristik dari komponen biotik dan abiotik. Sedangkan ekosistem
perairan (aquatik) di kelompokan menjadi beberapa ekosistem yaitu ekosistem air
tawar, eksositem bakau, ekosistem laut, eksisitem pantai, dan eksosistem
terumbu karang. untuk selanjutnya ekosistem akan dibahas lebih mendalam pada
bab ekosistem.
Keanekaragam eksosistem berasal dari keaneka ragaman gen dan spesies
berikut merupakan bagan terbentuknya keanekaragaman tingakt ekosistem :
Gen èkeanekaragaman gen è keanekaragaman jenis è keanekaragaman ekosistem
Contoh :
Terdapat beberapa jenis Palmae yaitu siwalan, kelapa, dan aren berinteraksi
dengan lingkungan abiotik yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuknya
ekosistem yang berbeda pula diantara ketiga spesies tersebut. Siwalam ekosistemya di
savana, kelapa ekosistemnya di pantai, dan aren ekosistemnya di hutan basa
Demikianlah artikel tentang pengertian dan keanekaragaman hayati. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan kita dan bermanfaat bagi semua.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”