sistem pencernaan pada
manusia fungsi dan gangguanya, sekilah jika melihat judul tersebut pikiran kita
pasti lasung tertuju pada makanan ketika mendengar kata sistem pencernaan.
Yupsss, betul sekali pada artikel kalai ini kita akan membahas tidak jauh dari
makanan tapi bukan cita rasa kuliner tentang sebuah makanan melainkan bagaimana
proses sebuah makanan yang masuk kedalam tubuh kita diproses sehingga dapat
menjadi sumber energi serta memberikan nutrisi bagi tubuh. Baik tidak usah berlama-lama langsung kita
masuk ke pokok bahasan berikut ini :
1.
Pengertian
Sitem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan manusis merupakan
proses memecah molekul kompleks yang terdapat dalam makanan menjadi molekus
yang lebih sederhana dibantu dengan peran enzim sehingga makanan tersebut mudah
dicerna. Dengan tujuam sari makan dan nutrisisnya dapat di serap secara
maksimal oleh tubuh. Pada sistem pencernaan manusia memiki kemiripan dengan
sistem pecernaan pada hewan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan anus. Secara umum proses pencernaan pada manusia terbagi menjadi 5
janis yaitu :
1.1 Injesti
Istilah ini mungkin sedikit asing
bagi anda, akan tetapi yang pastinya kita lakukan ketika kita melakukan sedang
memakan makanan. Injesti merupakan proses memasukan makanan pada mulut dengan
bantuan tangan atau alat bantu lainya seperti
sedok, sumpit dll
1.2 Pencernaan Mekanik
Merupakan proses mengunyah makanan
sehingga menjadi kecil-kecil dan lembut dengan tujuan agar lebih memudahkan
proses pencernaan selanjutnya yaitu secara kimiawi. Ketika mengunyah makanan
pada rongga mulut dilakukan dengan secara sadar atau dengan kata lain sesuai
keinginan.
1.3 Pencernaan Kimiawi
Merupakan proses pemecahan molekul
zat kompleks pada makanan menjadi molekul zat yang lebih sederhana dengan
tujuan lebih mudah untuk diserap oleh tubuh. Proses pencernanan kimiawi dibantu
oleh enzim, asam, dan air. Berbeda dengan pencernaan mekanik yang dilakukan
secara sadar pada pencernaan kimiawi dilakukukan secara tidak sadar atau
dibawah lam sadar manusia.
1.4 Penyerapan
Pada proses ini terjadi gerakan
nutrisi dari sistem pencernanan ke sistem pembuluh limfa dan sirkulator dengan
jalan melalui transport aktif, difusi, dan osmosis.
1.5 Penyingkiran
Penyingkiran atau dengan kata lain
pembuanagan adalah proses sisa material makanan yang tidak dapat dicerna dalam
proses pencernanan melalui defekasi
2.
Organ
Dalam Sitem Pencernaan Manusia
Secara garis besar sistem pencernanan terbagi
menjadi dua yaitu saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran
pencernanan merupakan saluran kontinyu yang berupa tabung dan dikelilingi otot.
Selauran pencernaan mencerna, memecah, serta menyerap makanan. Oragan yang
termasuk saluran pencernaan adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
dan usus besar. Sedangkan pada organ penceernaan tambahan merupakan pelengkap
atau aksesori untuk menunjang kinerja saluran pencernanan seperti lidah, gigi,
kantung empedu, kelenjar ludah, kelenjar hati, dan pankreas. Pada manusia
terdapat 6 organ utama dalam istem pencernanannya yang meliputi mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan yang terakhir anus.
2.1
Mulut
Mulut adalah sebagai pintu gerbang makanan masuk
kedalam tubuh kita. Didalam mulut terdapat gigi, lidah, kelenjar lidah, dan
rongga mulut. Pada mulut terjadi beberapa porses pencernaan baik secara mekanik
maupun kimiawi. Pencernaan secara mekanik pada mulut dilakukan dengan bantuan
lidah dan gigi. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu dengan kelenjar ludah yang
menegluarkan enzim ptialin.
Gb. Rongga Mulut |
2.2
Kerongkongan
Kerongkongan merupakan jembatan penghubung antara mulut dan lambung. Nama
laian kerongkongan adalah esofagus. Bentuk kerongkongan adalah tabuh yang
dikelilingi otot. Fungsi utama esofagus adalah mendorong makanan dari mulut
menuju ke lambung dengan cara gerakan
peristaltik.
Gb. Kerongkongan |
2.3
Lambung
Lambung merupakan organ pencernaan dengan fungsi
mencerna berbagai zat-zat yang terkandung dalam makanan. Lambung terletak
dibawah rongga dada atau tepat di bawah sekat diafragma. Pada organ lambung ini
terjadi pencernaan secara kimiawai yang melibatkan enzim pepsin, renin, lipase,
serat asam lambung (HCl). Untuk lebih jelasnya berikut gambar lambung beserta
bagian-bagianya :
Gb. Lambung |
Secara garis besar lambung terdiri dari tiga bagian
utama yang meliputi kardiak, fundus, serta pilorus. Pada bagian ujung lambung
bagian atas berhubungan dengan kerongkongan yang dibatasi dnegan sfingter berfungsi untuk
mencegah makanan agrar tidask keluar kembali menuju mulut dan dimuntahkan. Sedangkan
pada lambung bagian bawah berhubungan dengan ususs dua belas jari yang dibatasi
dengan sfingter pilorus.
2.4
Usus
Halus
Pada usus halus memiliki peran yang sangat vital
dalam sistem pencernaan manusia,. Sebab pada usus hlaus terjadi penyerapan
kandungan sari-sari makanan. Sama seperti hal pada lambung pada usus halus
terjadi pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, erepsin,
lipase, dan disakrase. Kandungan sari-sari makanan diserap melalui
jonjot-jonjot pada didnding usus halus yang disebut vili. Seluruh kandungan
sari makanan kecuali gliserol dan asam lemak diangkut menuju hati melalui vena
porta. Sedangkan gliserol dan asam lemak diangkut oleh pembuluh limfa. Pada usus
halus terdapat usus dua belas jari (duodenum), jejunum, serta ileum. Untuk lebih
jelasnya berikut merupakan gambar usus halus beserta bagian-bagianya :
Gb. Usus Halus |
2.5
Usus
Besar
Dari namanya sudah jelas sekali usus besar berarti
usus ini merupakan usus yang paling besar yang terdapat pada sistem pencernaan
manusia. Usus besar meiliki fungsi sebagai filter yaitu memilah kembali hasil
pencernaan. Penyerapan air dengan jumlah terbesar terjadi pada usus besar ini. Adanya
bakteri pada usus besar membantu proses pembususkan sisa makanan. Untuk lebih
jelasnya berikut merupakan gambar usus besar beserta bagian-bagianya :
Gb. Usus Besar |
Usus besar terdiri dari :
1. Usus buntu
2. kolon asedens (kolon naik)
3. kolon transversum (kolon datar)
4. kolon desendens (kolon turun)
5. rektum sebagai tempat penyimpanan fases sementara
sebelum dikeluarkan.
2.6
Anus
Anus merupakan ujung dari sistem pencernaan manusia.
Anus (dubur) merupakan pintu gerbang keluarnya fases dari rektum. Pada anus
terdapat otot spinkter yang dapat membuka dan menutup ketika proses pembuangan
fases. Engan demikian fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan fases
pada saat defekasi (buang air besar). Berikut merupakan gambar anus :
Gb. Anus |
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis
4. Sublingualis
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus Anus
4.
Proses
Pencernaan Makanan
Diawali dengan injesti memasukan makanan kedalm
mulut. Pada mulut terjdi pencernaan secara mekanik menggunakan lidah dan gigi untuk mengunyah
makanan. Dan pencernanan secara kimiawi dengan menggunakan enzin ptialin yang
berfungsi untuk mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa sederhana
(maltosa). Selanjutnya makanan di dorong
kerongkongan mengalami gerak meremas-remas makanan yang disebut
peristaltik. Kemudian makana masuk kedalam lambung. Apad lambung terjdi proes
pencernaan secara kimiawi dengan bantuan beberapa enzim yaitu :
· HCl
berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
· Pepsin
berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
· Renin
berfungsi untuk mengendapakan protein yang terkndung pada kasein (susu).
· Lipase
berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi gliserol dan
asam lemak.
Proses pencernaan
secara kimiawi pada lambung berlangsung kkurang lebih selam 4 jam. Setelah selasi
maka kemudian makanan dibawa menuju ke usus halaus. Tidak jauh beda dengan
lambung pada usus halus terjadi pencernaan secraa kimiawi juga. Berikut enzim-enzimyang
berperan dalam pencernaan kimiawi pada usus halus.
· Tripsin
berfungsi untuk mengubah protein dan pepton menjadiasam amino dan dipeptida.
· Amilase
berfungsi untuk mengubah amilum (karbohidrat) menjadi maltosa (gula sederhana)
· Lipase
berfungsi untuk mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Terdapat juga empedu
yang dihasilkan oleh hati. Kemudian empedu di alirkan menuju ke usus dua belas jari. Pada empedu mengadung
zat warna empedu (bilirubin) dan garam-garam empedu. Bilirubin berfungsi untuk
memberi warna pada feses sedangakan garam empedu berfungsi untuk mengemulsikan
lemak. Setelah utu makanan di bawa kedalam usus halus. Pada usus halus terjdi
pencernaan secara kimia dengan bantuan enzim mengubah karbohidrat menjadi
glukosa, lemak di ubah menjadi gliserol
dan asam lemak, dan protein d ubah menjadi asam amino. Selanjutnya proses pencernanan karbohidart, protein, dan
leamk di selesaiakan. Kemudian dilanjutkan dengan proses absorbsi (penyerapan)
karbohidrat dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, dan lemak
dalam bentuk gliserol dan asam lemak pada usus kososng dan ususu penyerapan. Untuk
vitamin dan mineral tidak perlu mengalami proses pencdrnaan karena dapat
diserap langsung oleh usus halus. Kemudian sisa makanan yang tidak dapat
dicerna pada usus halus seperti selulosa masuk kedalam usus besar. Dengan bantuan
bakteri escheria Coli sisa makanan dalam bentuk selulosa tersebut mengalami
pembususkan yang nantinya kan menjadi fases. Selain itu bakteri E. Coli
berperan dalam menghasilkan vitamin K yang berperan dalam pembekuan darah. Selain
pembusukan pada susu besar juga terjadi penyerapan air kembali (reabsorpsi)
karena tubuh banyak memerlukan kandungan air. Setelah mengalami pembusukan sisa
makanan disimpan sementara pada rektum. Pada saat defekasi (buang air besar)
rektum terbuka dan fese keluar dari tubuh
5.
Gangguan
Sistem Pencernaan
Yang namanya sistem pasti memiliki
gangguan-gangguan. Sama halnya sistem pencernaan pada manusia pasti memiliki
gangguan-gangguan sistem pencernaan. Gangguan sistem pencernaan pada manusia
cukup beragam, berikut beberapa gangguan pada sistem pencernaan pada manusia :
5.1
Hepatisis
Merupakan penyakit yang terjdi karena pada hati terkena infeksi oleh virus.
5.2
Diare
Merupakan penyakit yang terjadi karena adanya
iritasi pada dinding usus besar (kolon). Fases yang dikeluarkan
penderita diare berbentuk lebih encer dari pada biasanya. Penyebab utama diare
adalah makanan yang kita makan terdapat bakteri dan kuman. Akibatnya gerak
peristaltik pada usus tidak terkendali lajun makanan dalam usus semakin cepat dan usus tidak dapat
menyerap air. Apabila fases yang dikeluarkan dibarengi dengan keluarnya darah dan perut
teras mulas hal ini merupakan gejala penyakit disentri yang disebabkan karena pada didnsing usus besar terinfeksi oleh bakteri Shigella.
5.3
Konstipasi
Mungkin anda asing dengan istilah konstipasi. Konstipasi
memiliki makna yang sama dengan sembelit yang lebih aramah ditelinga kita. Sembelit
terjadi karena penyerapan air kembali pada feses sehingga fese yang kita
keluarkan menjadi lebih keras.
5.4
Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks. Penyebab
utama apendisitis adalah infeksi bakteri pada usus buntu (umbai cacing) yang
mengakibatkan rasa sakit dan nyeri.
5.5
Hemeroid
Hemeroid atau biasa disebut ambeyen merupakan
gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
yang terletak disekitar anus. Aktifitas yang sering duduk dan ibu-ibu
hamil memiliki resiko ambeyen yang lebih besar
5.6
Maag
Ciri-ciri menderita penyakit maag adalah mual,
muntah, perih, dan perut kembung. Faktor utama penyebab penyakit maag adalah meningkatanya jumlah asam lambung karena terpicu oleh pola makan yang tidak
teratur, pikiran tegang dll.
Demikianlah artikel tentang Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Dan Gangguanya. semoga mampu memberikan manfaat ilmu yang bertambah bagi kita semua.
Demikianlah artikel tentang Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Dan Gangguanya. semoga mampu memberikan manfaat ilmu yang bertambah bagi kita semua.
0 komentar:
Post a Comment
“Terima kasih telah membaca artikel di blog saya, silahkan tinggalkan komentar”